HR.At-Tirmidzi Juz 3 hal.29:
“ ‘An al-Aswadi bni Surai’in an-na Rosulallohi SAW qola : Arba’atun yakhtj-ju yaumal qiyamah rojulun ashom-mu laa yasma’u syai-an, wa rojulun amkhaqu, wa rojulun haromun, wa rojulun mata fii fatrotin. Fa am-mal ashom-mu fa yaqulu Rob-bi qod ja-al Islamu wa ma asma’u syai-an, wa am-mal akhmaqu fa yaqulu Rob-bi qod ja-al Islamu wa shib-yanu yakh-dzifuni bil ba’ri, wa am-amal haromu fa yaqulu Rob-bi laqod ja-al Islamu wa ma a’qilu syai-an, wa am-ma ladzi mata fi fatrotin fa yaqulu Rob-bi ma atani laka rosulun. Fa ya’chudzu mawatsiqohum layuthi’un-nahu Fa yursilu ilaihim anid-chulun-nari, fa wal-ladzi nafsun Muhammadin bi yadihi law dacholu ha lakanat ‘alaihim bardan wa salama”
Kitabu Sifatil Jan-nati wan-Nar fii Muchtarul Adilah hal.53-54.
Dari Aswad bin Suroi’in sesungguhnya Rosulallohi Saw bersabda :” Empat golongan yang berhujat di hari kiyamat,
(1) seorang yang tuli tidak mendengar sesuatupun,
(2) orang gila,
(3) orang pikun, dan
(4) orang yang mati pada masa fatroh.
Maka orang tuli berkata wahai Tuhanku Islam sudah datang tetapi saya tidak mendengar sesuatupun,
Orang gila berkata wahai Tuhanku Islam sudah datang tetapi anak-anak kecil melempariku dengan kotoran binatang,
Orang yang pikun berkata wahai Tuhanku sungguh Islam sduaha datang tetapi aku tidak mampu berpikir sedikitpun, dan
Orang yang mati dalam masa fatroh( masa sehabis kerasulan Nabi Isa AS sehingga diutusnya Rosulullohi Muhammad SAW lebih kurang 596 tahun) berkata wahai Tuhanku tidak datang kepadaku dari Engkau seorang utusan. Maka kemudian Alloh mengambil sumpah mereka agar taat kepada Alloh SWT. Kemudian Alloh memerintah mereka empat golongan agar masuk ke neraka. Maka demi Dzat yang diri Muhammad di tanganNYA (demi Alloh) andai saja mereka masuk ke neraka maka neraka itu (bagi mereka) dingin dan menyelamatkan.
Saudara mari kita introspeksi,kita yang diberi akal dan pikiran normal, punya waktu yang cukup, berbagai sarana dan prasarana canggih tersedia, manusia pembawa ajaran agama tidak sulit dijumpai, kalau sampai kita tidak mengindahkan peringatan Alloh dalam Kitab Suci al-Quran , pantaskah kita digolongkan mereka berempat?
Apakah kita akan minta dikembalikan ke dunia setelah sampai di akhirat ternyatabaru menyadari kalau hidup kita belum menetapi rel-rel yang sudah gamblang dipaparkan dalm uran dan Hadits?
Semoga jadi bahan perenungan kita bersama. Dan semoga Alloh SWT berkenan memberikan petunjuk (hidayah) bagi kita semua , amin.
No comments:
Post a Comment