Sunday, March 6, 2011

Inilah 3 Perkara Penting Diingat Saat Ulang Tahun


Pada kalangan tertentu ulang tahun disikapi dengan melakukan perayaan, berkumpul bersama teman2 atau koleganya. Bahkan ada yang menjadikan agenda tahunan tersebut dengan acara2 istimewa. Ucapan selamat ulang tahun membanjir dari berbagai penjuru. Ada juga yang memberi tali asih sebagai hadiah, tentu ini yang ada tautan spesifik.
Namun juga ada individu yang hanya adem ayem saja melewati tanggal kelahirannya. Bahkan beberapa kali terjadi saya menanyakan tanggal lahir seseorang sebagai syarat mengurus dokumennya, dia mengatakan tidak tahu tanggal lahirnya.
Sebenarnya apa saja sih yang penting diingat saat berulang tahun? Silahkan semak berikut ini :
#1.
Ingat Siapa Ibu Anda.
Tiada seorangpun yang tidak dilahirkan melalui seorang ibu. Kecuali Nabi Adam ‘alaihi salam, adalah special buah karya Alloh SWT sebagai prototype manusia yang dibentuk dari barbagai macam campuran tanah.
Selain Nabi Adam maka manusia hadir ke atas bumi ini pernah singgah dalam rahim dan lahir dari seorang ibu.
Ingat pernah dilahirkan ke dunia tentu ingat siapa ibu yang melahirkan kita, nah sudahkah melakukan berbakti serta memuliakan beliau ?.
Ibu yang telah mengandung kita rata2 selama 9 bulan bukan pekerjaan ringan. Rasa sakit selama prosesi melahirkan tidak akan terbayar dengan bakti seorang anak kepada ibunya. Tidak salah sebuah lagu “ kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa.....”.
Ibu Anda masih hidup ? jangan sia-siakan , hormatilah mereka, bahagiakan mereka . Jadilah anak sholih dan sholihat yang mampu mendoakan demi kebahagiaan orang tua di sisi Alloh.

#2.
Ingat Berapa Umur Anda Sudah Dihabiskan.
Sekalipun lagu “ panjang umurnya 2X .....panjang umurnya....... serta mulia 3X “ gegap gempita dinyanyikan diiringi tepuk tangan, namun di sisi lain pelaku ulang tahun yang sedang menjadi pusat perhatian bak selibritis perlu merenungkan “umurku sudah berapa, jatahku tinggal berapa ? “.
Pertanyaan ini perlu dimunculkan biar ada penyeimbangan kepada sikap hidup Anda sehingga tidak lupa daratan.

#3.
Ingat Kapan Akan Meninggal (kan) Dunia.
Bagi Anda yang sudah biasa زِيرَةِ القَبْرِ ziarah kubur, atau minimal pernah masuk areal pemakaman mantan manusia, tentu tidak asing dengan nisan. Perhatikan baik2 bunyi tulisan itu. Taruhlah bertajuk “ Endah Kurniasih Lahir 21-06-1973 Wafat 17-11-2010”, Membubuhkan suatu tulisan pada nisan atau apapun tanda kuburan sebenarnya dilarang. Anda dapat cek pada Hadits Sunan Ibnu Majah bagian Kitabul Janaiz نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ اَنْ يُكْتَبَ عَلَى الْقَبْرِ شَيْءً
Artinya : “Melarang Rosulullohi SAW jika dituliskan sesuatu ata kuburan”.
Nah berarti penghuni kamar dalam tanah tersebut perbah dilahirkan dan juga pernah dimatikan.
Demikian juga Anda dan saya, masih ingat tanggal lahirnya kelak pasti akan diingat orang hari dan tanggal berapa kita dipanggil menghadap Ilahi.
Dengan ingat akan kematian lalu berusaha mempersiapkan segala “uba rampe” buat bekal selama menempuh perjalanan panjang dan berat semenjak dimasukkan liang lahat hingga masa pengadilan yaumil hisab, maka insyaAlloh itu lebih baik demi mengantisipasi jangan sampai hal-hal buruk menimpa kita. Sebaliknya berharap dapat menempati kehidupan yang lebih baik daripada kehidupan dunia hanya bsebentar dan fana ini.
Ulang tahun kelahiran artinya mengingat masa kelahiran , meskipun tidak atau belum ditemukan bukti hadits berkedudukan shohih bahwa Rosululloh SAW pernah memberi contoh tauladan, tidak ada jeleknya jika dipakai untuk bertafakur /berpikir-pikir akan masa setelah kematian.
Bahkan jika seseorang sanggup mengoreksi diri sendiri dan beramal untuk sesudah kematian maka Rosululloh SAW memberikan label “cerdas”.
Uraian hadits lengkapnya begini Al-kayisu man dana nafsahu wa ‘amila lima ba’dal maut, wal ‘ajizu man atba’a nafsahu hawaha tsumma tamanna ‘alaAlloh ” Orang yang cerdas adalah orang yang mengoreksi diri sendiri dan mengamalkan untuk sesudah kematian dan orang yang lemah(bodoh) adalah orang yang mengikutkan diri pada hawa nafunya kemudian berangan-angan (berharap ampunan/rohmat) pada Alloh “. Anda dapat membeli Kitab Hadits Sunan Ibnu Majah lalu membuka bagian Kitabu Zuhud juz 2 hal.1441.

Anda punya ulasan atau komentar ? silahkan tinggalkan jejak Anda, saya tunggu.

TTD
Hari Wuryanto, S.Pd
HP.085326703510 / 087745580354